Jumat, 09 Desember 2011

Oleh TKP Kasus Pembunuhan dan perdagangan harimau di Batang Anai, Pariaman

Penyelidikan ini merupakan lanjutan dari kasus pembunuhan dan hilangnya jasad harimau pada bulan oktober 2011. Penyelidikan yang dilakukan pada tanggal 7 November 2011 bertujuan untuk olah TKP dan untuk mencari tambahan informasi serta memperjelas kronologi kejadian.  Penyelidikan ini melibatkan Polres Pariaman, BKSDA Sumatera Barat, saksi warga sekitar dan Fauna Flora International.
Olah TKP dilakukan pada tiga titik yaitu, 1) Masjid yang menjadi lokasi penyimpanan sementra jasad harimau, 2) Lokasi offsetting dan 3) Lokasi jerat dan pembunuhan harimau.
Masjid Al Ikhlas
Titik koordinat masjid Al-Ikhlas berada pada posisi 0648205/9918529. Menurut keterangan saksi Buyung Karibo, bangkai harimau ini tiba di Masjid tersebut apda pukul 17.30 WIB dan diletakkan di dalam Masjid. Tidak lama kemudian banyak sekali masyarakat yang hadir untuk melihat jasad tersebut yang hamper setengahnya bukan warga sekitar kampung, sehingga tidak dapat dikenali satu-persatu namanya.

Diantara pengunjung tersebut terdapat 3 orang warga kampong yang menjadi penghubung ke calon pembeli yaitu Sihel, Sijeh dan satu orang lagi. Di lokasi Masjid tersebut, juga menjadi lokasi transaksi jasad harmau tersebut. Pada awalnya jasad tersebut di tawarkan dengan harga 10 juta, namun karena kondisi harimau tersebut tidak sempurna maka disepakati seharga 8 Juta.Dari 8 juta tersebut, ketiga penghubung mengambil 1 juta dan sisanya diserahkan ke kampong yang sementara uangnya disimpan oleh Buyung Karibo.
Setelah deal, maka harimau tersebut di offset di perkebunan di belakang Masjid oleh 2 orang yang dibawa oleh Pembeli.  Offset tersebut terjadi antara pukul 04.00-05.30 WIB. 
Lokasi offsetting
Lokasi offsetting terjadi di wilayah perkebunan sekitar 150 meter di belakang masjid dengan koordinat 0648228/9918680. Di Lokasi tersebut ditemukan kuburan tempat daging harimau di kubur dan tali dari bahan karet ban yang kemungkinan digunakan untuk mengikat jasad harimau. Tim Penyelidik membongkar sedikit kuburan tersebut untuk membuktikan bahwa ada daging harimau yang dikubur di lokasi tersebut. Hasil penggalian menemukan indikasi tersebut dan kembali menutup galian.
Lokasi Jerat
Lokasi jerat ditemukan pada titik 0649795/9917570 yang terketak di perbatasan kebun karet dan hutan. Jerat  terletak pada bagian bawah punggungan bukit Katelo. Dari pengamatan, dpat diindikasikan bahwa harimau tersebut melintas dari pinggang bukit menuju punggungan. Di loaksi tersebut masih ditemukan kayu penungkit jerat dan bekas harimau terjerat. Posisi harimau ketika terjerat berada 7 meter di bawah punggung bukit dengan kaki depan sebelah kiri yang terlilit oleh tali jerat. Penembakan dilakukan dari atas punggungan sebanyak tiga kali dengan 1 tembakan yang tepat pada sasaran. Penembakan dilakukan pada sekitar jam 16.00. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar