Rabu, 14 Desember 2011

Cagar Alam dan TWA Rimbo Panti : Potensi dan Ancamannya

Sumatera Barat memang telah terkenal dengan keindahan landskap dan panorama alamnya selain budaya nasi padangnya. Untuk kekayaan alam pasti kita pernah mengenal Ngarai Sihanok, Danau Maninjau dan lain-lain. Salah satu lokasi wisata yang terkenal adalah Rimbo Panti yang terletak di Kabupaten Pasaman Timur. Secara status, terbagi menjadi dua kawasan yaitu Taman Wisata Alam dan Cagar Alam. Untuk wisata alam, Rimbo Panti mengandalkan pemandian air panas yang terletak di pinggir jalan raya Pasaman-Medan.
Kesan pertama saat saya melihat Rimbo Panti adalah sebuah kawasan yang sangat terjaga dan dikelola dengan baik. Di pinggir jalan saya bisa menemukan tumbuha beringin yang saya kira sudah sangat tua. 
Namun setelah saya memasuki kawasan tersebut lebih dalam, saya melihat sebuah kenyataan yang sangat berbeda. Pertama saya memasuki kawasan rawanya, saat saya melihat bekas lintasan sepeda motor yang memasuki kawasan tersebut. Jalan tersebut saya ikuti hingga hampir 2 Km jauhnya, namun saya kehilanga jejak tersebut hingga saya tidak mengetahui ke arah mana jalan motor tersebut. Saya juga menemukan aktifitas beberapa orang yang mencari kerang di rawa tersebut namun bagi saya itu tidak masalah asalkan mereka tidak merusak ekosistem rawa tersebut.
Hari berikutnya saya memasuki kawasan perbukitannya, nah disinilah saya menemukan kondisi yang lebih buruk dari sebelumnya. Hanya berjarak kurang lebih 50 meter dari batas kawasan, semua area hutan lindung telah habis di buka untuk lahan perkebunan. 
saya sempat berbincang dengan orang-orang yang sedang melakukan aktifitas pembukaan lahan, dari perbincangan tersebut, mereka mengaku bahwa mereka paham dan tahu bahwa kawasan Rimbo Panti merupakan kawasan  yang dilindungi dan tidak boleh dibuka. sehingga mereka memmberikan tidak melakukan penebangan di kawasan konservasi. Namun mereka tidak memahami bahwa kawasan Rimbo Panti dikelilingi hutan Lindung yang juga tidak boleh di tebang. 
Sebagai salah satu kawasan konservasi tertua di Indonesia, saya rasa tindakan pengamanan dan pemantauan kawasan Rimbo Panti sangat lemah dan hanya terpusat pada beberapa objek wisatanya saja. Hutan Rimbo PAnti sangat penting artinya, karena disanalah asal aliran sungai yang memberikan air bagi saluran irigasi kawasan persawahan di Pasaman Timur. Jika pengrusakan habitat di kawasan tersebut terus berlangsung, maka kekeringan bagi ratuasan hektar sawah akan terjadi dalam beberapa tahun. Kerusakan pada kawasan Rawa sebagai pengatur hidrologi di kawasan itu juga snagat penting. Sebuah rawa yang sehat merupakan regulator yang baik bagi perairan yang dapat menjadi sumber air ketika kekeringan dan menjadi penyimpan air pencegah banjir. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar