Jumat, 28 Mei 2010

Tuhan yang kesepian di Taman kota

Tuhan yang kesepian memanggilku bercakap
di taman kota.


Malam di jalan kehabisan pejalan,
menjaga kami dari kantuk. 



Karena kami harus terus terjaga,
kalau-kalau mimpi rakyat terlepas,
saling berkumpul mengadukan perlakukanku
kepada Tuhan. 



Ini bisa runyam.

Aku harus bisa mengantisipasi,
jangan sampai Tuhan tahu.


Dia itu sosoknya tak terduga,
biasanya mihak rakyat kecil.


dan Tuhan kalau kesepian 
permintaannya bisa macam-macam
sampai menjelang pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar