Minggu, 05 Februari 2012

Statstik dengan SPSS itu mudah (part 1)

Setelah pernah kembali semangat nulis di blog pada akhir tahun 2011, di awal 2012 ini rasanya kembali meredup lagi semangatnya. Walaupun mungkin karena jarang ada yang baca juga karena lagi kering ide. Fiksi, banyak yang setengah jalan, puisi kalo lagi gak galau gak keluar idenya, kisah perjalanan, gak ada yang menarik. Tapi setelah dilihat-lihat rasanya belum pernah nulis tentang statistik disini. Jadi ini mungkin tulisan statistik yang pertama gue disini..
Tulisan ini gue buat sejak tahun 2009, sebuah panduan buat yang pengen belajar statistik dengan SPSS secara instan.

Untuk yang pertama ini gue kasih tentang analisa perbandinga,, silahkan dibaca dan semoga membantu.

Analisa perbandingan

Digunakan untuk membandingkan rata-rata antara dua atau lebih kelompok sampel data.

Asumsi dasar : table harus mengikuti distribusi normal.

1) Perbandingan Mean

Digunakan untuk membandingkan apakah terdapat perbedaan atau kesamaa rata-rata suatu kelompok sample data dengan suatu nilai rata-rata tertentu.

Output :

a) Statistic Deskriptif

Mean (nilai tengah) : menunjukkan rata-rata nilai dari sampel data. Nilai ini dapat dilihat dalam table report.

Standar deviasi : derajat penyimpangan dari nilai tengah.

b) Signifikasi : menunjukkan perbedaan nyata dari sampel data. Bil nilai ini < 0.05 maka hasil analisa menujukkan adanya perbedaan yang signifikan. Nilai ini dpaat dilihat dalam table ANOVA.

c) Test for linearity :menunjukkan apakah terdapat hubungan linier antara variable. Jika nilai linearity tersebut <0.05 maka terdapat hubunga linier natara variable. Nilai test for linearity dapat dilihat dalam table ANOVA.

2) One-sample T test

Digunakan untuk membandingkan apakah terdapat perbedaan atau kesamaan rata-rata suatu kelompok sampel data dengan suatu nilai rata-rata tertentu. Dalam analisa ini kita harus memutuskan sebuah nilai tertentu sebagai test value untuk diperbandingkan.

Output :

a) Statistic Deskriptif

Mean : merupakan nilai rata-rata dari variable yang diukur.

Standar deviasi : derajat penyimpangan dari nilai tengah

b) Signifikasi : menunjukkan perbedaan signifikan dari variable terhadap test value. Jika nilai ini <0.05 maka terdapat perbedaan yang signifikan.

3) Independent T test

Digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua kelompok sampel yang independen.

Output :

a) Statistic Deskriptif

Mean : merupakan nilai rata-rata dari variable yang diukur.

Standar deviasi : derajat penyimpangan dari nilai tengah.

b) Signifikasi T-test : menunjukkan perbdaan nyata dari uji erbandingan natara dua kelompok sampel yang diuji. Terdapat pada table Independent Sample Test pada kolom sign (t-test for equality of means). Jika p value < 0.05 maka perbedaannya nyata.

4) One way anova

Digunakan untu membandingkan apakah terdapat perbedaan atau kesamaan rata-rata antara tiga kelompok atau lebih kelompok data untuk suatu kategori tertentu. Asumsi yang digunakan adalah variable data berdistribusi normal dan homogenitas antara kelompok data.

Output :

a) Statistic Deskriptif

Mean : merupakan nilai rata-rata dari variable yang diukur.

Standar deviasi : derajat penyimpangan dari nilai tengah.

b) Test of homogeneity of variance : menunjukkan homogenitas variasi dari variable yang di uji. Jika nilai signifikasi dari test homogenitas ini < 0.05 maka variable tersebut homogeny. Jika variable tersebut tidak homogen/heterogen maka penarika kesimpulan dari test ANOVA tidak sah karena tidak sesuai dengan asumsi.

c) Test signifikasi ANOVA : Menunjukkan apakah variable yang diperbandingakn memiliki perbedaan hyata tau tidak. Jika nilai p value < 0.05 maka terdapat perbedaan. Sebagai catatan jika nilai p< 0.05 maka dapat dilakukan uji lanjutan yaitu Post Hoc Multiple comparison untuk melihat variable mana yang memiliki perbedaan nyata.

d) Post hoc (multiple comparison) : menunjukkan perbedaan nyata antara masing-masing variable. Dalam table multiple comparison terdapat beberapa angka seperti :

o Mean difference : merupakan selisih mean antara variable yang diperbandingkan.

o Standard error : nilai kesalahan yang diperbolehkan.

o Sig : nilai perbedaan nyata (< 0.05 : berbeda nyata)

o Lower bound dan upper bound : kisaran besarnya angka perbedaan dari kedua variable dalam taraf 95%.

5) Pair sample T test

Digunakan membandingkan apakah terdapat perbedaan atau kesamaan rata-rata antara 2 kelompok sampel data yang saling berkaitan.

Output :

a) Statistic deskriptif (paired samples statistic) : menunjukkan rata-rata dan standar deviasi dari nilai yang di uji.

b) Test signifikasi (paired sample comparison) : menunjukkan perbedaan nyata dari nila yang uji, (p < 0.005 berbeda nyata).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar